Konfigurasi Routing RIP Pada 2 Router Mikrotik - Kumis Kandel

Latest

Monday 16 January 2017

Konfigurasi Routing RIP Pada 2 Router Mikrotik




A. Pengertian

Routing Information Protocol Atau yang biasa disebut RIP adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol . Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap cara lama oleh beberapa teknisi yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6.

B. Latar belakang, Maksud dan tujuan

Routing adalah proses pemilihan jalan untuk lalu lintas dalam jaringan , atau antara atau di beberapa jaringan agar dapat saling terhubung dan terkoneksi. Dengan menggunakan RIP Routing kita akan mendapat kemudahan jadi karena ini merupakan dynamic routing maka secara dinamis IP Akan dialokasikan kepada router-router yang terhubung, sehingga kita tidak perlu lagi mengkonfigurasi IPnya lagi hanya mrngkonfigurasi DHCP Server dan Clientnya. Namun jika kita membutuhkan router yang IPnya tidak berganti-ganti maka cara routing ini bukan solusinya karena setiap direstart maka IPnya akan terus berganti jika tidak kita konfigurasi agar Mendapat IP yang ditentukan pada DHCP Servernya.

C. Alat dan bahan
- 3 Buah MikroTik
- 5 Kabel LAN
- Akses Internet


Sebelum melakukan konfigurasi apapun sebelumnya harus membuat terlebih dulu topologinya. Dan berikut contoh topologinya,


Jika sudah memahami topologi diatas maka kita sudah dapat melakukan konfigurasi pada mikrotiknya seperti berikut,

1. Sebelum melakukan kofigurasi lanjutnya maka buat terlebih dulu agar salah satu mikrotik terhubung dengan mikrotik pusat yang merupakan akses ke internetnya caranya dapat dilihat disini disini (kita menggunakan wireless untuk menghubungkannya).

2. Setelah terkoneksi dan sudah memiliki akses internet maka kita buatkan IP Sesuai denga Topologi diatas seperti berikut,

Ether1 : 192.168.1.1/24 (Merupakan ethernet yang digunakan untuk menghubungkan Router dengan router)
Ether2 : 10.10.10.1/24 (Merupakan Ethernet yang digunakan untuk koneksi ke Client yang terhubung ke router)
Wlan1 : (Merupakan IP Dynamic yang didapat dari router pusat yang menyediakan akses internetnya)



Sebaiknya konfigurasikan agar router yang kedua terhubung mendapatkan IP Dynamic (Konfigurasikan DHCP Server) agar lebih mempermudah pengkoneksiannnya. seperti berikut,

Masuk menu IP>DHCP Client>+


3. Selanjutnya kita konfigurasikan routingnya dengan masuk menu Routing>RIP Seperti pada gambar berikut,


4. Setelah muncul menunya tekan + Pada kolom Network Untuk menambahkan konfigurasinya.
 

5. Disini kita tambahkan konfigurasinya yaitu kita masukan seluruh network IP yang ada pada jaringan seperti pada gambar berikut,


Konfigurasinya seperti berikut :
- 10.10.10.0/24 (Merupakan IP Network client yang terhubung)
- 11.11.11.0/24 (Merupakan IP Network dari client yang terhubung dengan router yang kedua)
- 192.168.1.0/24 (Merupakan IP Network ethernet yang terhubung dengan router kedua)
- 192.168.11.0/27 (Merupakan IP Network Router yang memiliki akses internet)

Selanjutnya kita konfigurasikan pada router yang kedua seperti berikut,

1. Sebelumnya Karena kita menggunakan DHCP Server pada ethernet yang ada pada router pertma maka kita atur DHCP Clientnya agar dapat menerima IP Secara Dynamic dari router pertama caranya masuk pada menu IP>DHCP Client seperti pada gambar berikut,



2. Selanjutnya tekan + Lalu arahkan agar mendapat IPnya dari interface yang terhubung pada ethernet router pertama seperti pada gambar berikut,
 

 3. Jika sudah dikonfigurasi akan seperti pada gambar berikut,


 4. Selanjutnya kita konfigurasikan IP Untuk clientnya agar client tentunya dapat terhubung dengan router seperti pada gambar berikut,
Sesuaikan dengan IP yang sebelumnya sudah direncanakan pada topologi.


5.  Konfigurasi IPnya seperti berikut terdapat dua IP,
pada ether1 mendapatkan IP Dynamic yag didapat dari router pertama
sedangkan pada ether2 Merupakan IP Client seperti pada gambar berikut,


6. Konfigurasikan routing RIPnya seperti sebelumnya dilakukan pada router yang pertama konfigurasinya seperti berikut,

- 10.10.10.0/24 (Merupakan IP Network client yang terhubung pada router pertama)
- 11.11.11.0/24 (Merupakan IP Network dari client yang terhubung dengan router pertama)
- 192.168.1.0/24 (Merupakan IP Network ethernet yang terhubung dengan router)
- 192.168.11.0/27 (Merupakan IP Network Router yang memiliki akses internet)

Seperti pada gambar berikut,


Selanjutnya jika sudah melakukan konfigurasinya maka uji coba ping ke setiap IP yang ada pada jaringan seperti pada gambar-gambar berikut,
 




Jika sudah terkoneksi semua maka konfigurasi routing yang sudah kita lakukan sudah berhasil dan sudah dapat digunakan.



Sumber : 
- http://www.indonesianbacktrack.or.id/forum/thread-6580.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol
- https://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol

3 comments:

  1. gan link yang buat konfigurasi mikrotik dengan mikrotik pusat gar terhubung dengan internet kgk bisa gan... link error

    ReplyDelete
  2. Kunjungi http://jajalwae.net/

    ReplyDelete