A. Pengertian
Routing Information Protocol Atau yang biasa disebut RIP adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol . Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap cara lama oleh beberapa teknisi yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6.
B. Latar belakang, Maksud dan tujuan
Routing adalah proses pemilihan jalan untuk lalu lintas dalam jaringan , atau antara atau di beberapa jaringan agar dapat saling terhubung dan terkoneksi. Dengan menggunakan RIP Routing kita akan mendapat kemudahan jadi karena ini merupakan dynamic routing maka secara dinamis IP Akan dialokasikan kepada router-router yang terhubung, sehingga kita tidak perlu lagi mengkonfigurasi IPnya lagi hanya mrngkonfigurasi DHCP Server dan Clientnya. Namun jika kita membutuhkan router yang IPnya tidak berganti-ganti maka cara routing ini bukan solusinya karena setiap direstart maka IPnya akan terus berganti jika tidak kita konfigurasi agar Mendapat IP yang ditentukan pada DHCP Servernya.
C. Alat dan bahan
- 4 Buah MikroTik
- 7 Kabel LAN
- Akses Internet
Sebelum memulai untuk mengkonfigurasi biasakan untuk memahami terlebih dulu topologinya. topologinya seperti berikut,
Jika sudah memahami topologinya maka kita sudah dapat melakukan konfigurasinya seperti berikut,
1. Konfigurasikan terlebih dulu pada router yang pertama dengan router pusatnya konfigurasinya sama dengan sebelumnya pada Konfigurasi 2 Router. Setelah dikonfigurasi kita lakukan konfigurasi pada IPnya sesuai dengan topologi seperti pada gambar berikut,
2. Selanjutnya buatkan sebuah DHCP Server pada Ether1 dan Ether3 untuk membagikan IPnya secara dynamic pada kedua router yang berada disampingnya seperti pada gambar berikut,
3. Selanjutnya masuk ke menu Routing > RIP > Tab Netwotks >
Selanjutnya kita pindah ke router yang kedua berikut konfigurasinya,
1. Sebelumnya karena dari router pertama memberikan IP Secara Dynamic maka kita jadikan sebagai DHCP Client terlebih dulu dengan cara masuk menu IP > Client Seperti pada gambar dibawah,
2. Selanjutnya tekan
3. Selanjutnya jika sudah berhasil akan muncul seperti pada gambar dibawah,
4. Setelahnya kita buatkan IP untuk Clientnya dengan cara masuk menu IP>Address>Tekan + Lalu Isikan IPnya dan tentukan interface yang digunakan untuk menghubungkan Router dan client seperti pada gambar berikut,
5. Selanjutnya kita konfigurasikan Routingnya dengan cara masuk ke menu Routing>RIP Seperti pada gambar berikut,
6. Lalu tekan + K onfigurasikan sama seperti konfigurasi RIP pada Router pertama yaitu masukan setiap IP Network yang ada pada jaringan seperti pada gambar berikut,
Selanjutnya kita konfigurasikan pada router yang ketiga,
1. Lakukan Konfigurasi DHCP Client seperti pada konfigurasi router kedua,
2. Selanjutnya konfigurasikan IP Untuk clientnya masuk menu IP>Address Seperti pada gambar berikut,
3. Lalu konfigurasikan routingnya seperti sebelum-sebelumnya yaitu masukan IP Network yang terhubung pada jaringan.
Terakhir Untuk menguji konektivitasnya bisa melakukan PING Ke setiap IP yang terhubug pada jaringan seperti pada gambar-gambar berikut,
Jika sudah berhasil maka konfigurasi yang sudah dilakukan berhasil dan jaringan sudah dapat dimanfaatkan.
Sumber :
- http://www.indonesianbacktrack.or.id/forum/thread-6580.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol
- https://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol
No comments:
Post a Comment