Cara Konfigurasi Routing Static pada MikroTik - Kumis Kandel

Latest

Sunday 15 January 2017

Cara Konfigurasi Routing Static pada MikroTik



A. Pengertian

Routing statis adalah bentuk routing yang yang terjadi ketika router menggunakan routing yang dikonfigurasi secara manual, bukan konfigurasi yang dynamic. Dalam banyak kasus, rute statis secara manual dikonfigurasi oleh administrator jaringan dengan menambahkan entri ke dalam tabel routing. Tidak seperti routing dynamic routing static tetap dan tidak berubah jika jaringan berubah atau ulang. Routing statis dan routing dinamis tidak saling eksklusif. Kedua routing dinamis dan routing statis biasanya digunakan pada router untuk memaksimalkan efisiensi routing.

B. Latar belakang, maksud dan tujuan

Sesuai dengan fungsi router yaitu menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Routing juga digunakan untuk memperlebar dan menghubungkan beberapa jaringan agar dapat terhubung dan terkoneksi. Namun jika kita ingin agar IP dari router tidak berubah-ubah apabila ter-reset atau terjadi sesuatu yang membuat router mati kita dapat menggunakan Static Routing, Namun jika tidak bermasalah jika IPnya berganti-ganti dan pengkonfigurasiannya lebih simple bisa menggunakan Dynamic routing.

C. Alat dan bahan
- 2 buah Mikrotik RouterBoard
- Laptop/PC
- 3 Buah Kabel RJ-45

D. Langkahnya

Kurang lebih topologinya seperti pada gambar berikut ini,



Jika sudah memahami topologinya maka kita sudah bisa melakukan konfigurasi terhada mikrotik seperti berikut,



1. Pertama sebelum melakukan konfigurasi routingnya, konfigurasikan terlebih dulu IPnya dengan cara masuk menu IP>Address>Tekan +  Lalu Isikan IPnya untuk interface ether1 yang akan terhubung pada Router yang kedua Isikan dengan IP yang satu network dengan router yang kedua seperti pada gambar berikut,





Selanjutnya kita konfigurasikan IP untuk Interface ether3 yang akan dijadikan sebagai ethernet untuk menghubungkan Clientnya Isikan sesuai dengan IP yang diinginkan seperti pada gambar diatas.


2. Setelahnya kita pindah pada menu IP>Routes>Tekan + Lalu akan muncul seperti pada gamabar dibawah lalu kofigurasikan seperti berikut,
Dst. Address : 192.168.2.0/24 (Disini diisikan IP Network dari Client yang sebelumnya kita konfigurasikan)
Gateway : 192.168.1.1 (Disini juga diisikan dengan IP dari Router yang sebelumnya dikofigurasikan)


3. Setelahnya kita buat lagi rule routesnya seperti sebelumnya lalu konfigurasi seperti berikut,
Dst. Address : 192.168.3.0/24 (Disini diisikan IP Network dari Client Router MikroTik yang kedua)
Gateway : 192.168.1.2 (Disini diisikan dengan IP Router MikroTik yang kedua agar dapat saling terhubung)
Seperti pada gambar berikut,



4. Jika sudah melakukan konfikurasinya akan seperti pada gambar berikut,


Selanjutnya kita konfigurasikan hal yang sama pada Router yang kedua, Konfigurasinya seperti berikut.

1. Pertama kita buatkan IP pada ethernet yang terhubung dengan router pertama dengan IP yang satu subnet dengan IP Router yang pertama karena IP Router yang pertama 192.168.1.1/24 maka IPnya adalah 192.168.1.2/24 Seperti pada gambar berikut,





2. Selanjutnya kita buatkan lagi IP Untuk Clientnya karena kita sudah membuat konfigurasi IPnya  pada rule routes maka IPnya kita sesuaikan yaitu 192.168.3.1/24 Seperti pada gambar berikut,



3. Lalu kita buatkan rule routesnya seperti pada router pertama agar dapat saling terhubung maka lakukan konfigurasinya seperti berikut,
Dst. Address : 192.168.2.0/24 (Disini diisikan dengan IP Network client dari router yag pertama)
Gateway : 192.168.1.1 (Disini diisikan dengan IP dari router yang pertama juga)


4. Dan buatkan sebua rule routes kembali seperti berikut,

Dst. Address : 192.168.3.0/24 (Disini diisikan dengan IP Network client yang sebelumnya sudah dikonfigurasi)
Gateway : 192.168.1.2 (Disini diisikan dengan IP dari router yang sebelumnya juga sudah dikonfigurasi.




5. Setelah melakukan semua konfigurasinya maka kita akan coba melakukan ping seperti berikut,

1. Kita coba ping dari router ke client router seperti pada gambar berikut,


2. Coba lagi ping dari client dari router satu ke router lainnya seperti pada gambar berikut,

Jika melakukan ping sudah berhasil maka konfigurasi yang sudah kita lakukan telah berhasil, dan setiap router dan client dari jaringan tersebut sudah terhubung dan terkoneksi dapat digunakan untuk bertukar data juga sharing sumber daya seperti printer dan lain sebagainnya.



Sumber :
- http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=44






No comments:

Post a Comment